PENYEBAB SESEORANG MELAKUKAN TINDAKAN KRIMINAL
Indonesia merupakan salah satu dari 5
negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Sayangnya, Indonesia yang berada di
urutan ke-68 dari 100 negara termiskin di dunia dari versi GDP (Gross Domestic Product/Produk Domestik
Bruto/indikator ekonomi dari penghasilan orang di tiap negara). Jumlah penduduk
Indonesia memang banyak. Namun, hasil GDP yang rendah ini menunjukkan bahwa negara
Indonesia kurang mampu dalam perekonomian. Dengan alasan ketidakmampuan dan
kemiskinan, beberapa orang nekat untuk melakukan tindakan kriminal seperti
mencuri, membunuh, merampok, atau bahkan sampai menghabisi nyawa orang lain
demi uang.
Sebenarnya apa saja faktor dan alasan lain
seseorang melakukan tindakan kriminal? Alasan-alasan tersebut dibagi menjadi dua
faktor, yaitu faktor internal (faktor dari dalam diri) dan faktor eksternal
(faktor dari luar diri).
Beberapa faktor internal yang menyebabkan
tindakan kriminal adalah sebagai berikut.
1. Moralitas
Moralitas adalah pendapat seseorang
mengenai suatu hal, apakah hal itu termasuk suatu hal yang baik atau yang
buruk. Moralitas termasuk alasan seseorang melakukan tindak kriminal. Fakta
bahwa orang tidak berbuat jahat adalah karena mereka tahu dan mengerti bahwa
hal itu adalah hal yang salah, bukan karena tidak adanya peluang atau
kesempatan. Sementara, orang yang tidak tahu bahwa kejahatan itu hal yang salah
akan memiliki peluang besar melakukan tindakan kriminalitas.
2. Degradasi
Mental
Degradasi mental dapat timbul karena
beberapa orang yang mengalami tingkat stress, depresi, dan tidak dapat
melampiaskan kekesalannya. Hal ini membuat mereka berbuat jahat kepada orang
lain untuk dapat meredam kekesalan dan emosinya. Karena itu, gejala degradasi
mental harus dirawat dan dicegah sebelum menjadi lebih parah.
3. Pola
pikir materialistis
Tindak kriminal tidak hanya dilakukan oleh
masyarakat kalangan bawah. Kadang kalangan atas dapat terlibat hal tindakan
kriminal. Biasanya, pola pikir yang tidak pernah puas dan ingin mengumpulkan
uang sebanyak-banyaknya ini berakhir pada tindakan korupsi.
Selain itu, faktor-faktor eksternal penyebab
tindakan kriminalitas adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan
Biasanya para narapidana mengakui kalau
mereka kurang atau bahkan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup.
Karena pendidikan yang kurang, mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan.
Akhirnya, mereka memilih untuk melakukan tindakan kriminal.
2. Gengsi
yang besar
Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat
kita sulit untuk terus mengikuti tren. Namun, banyak individu yang
berlomba-lomba untuk terus mengikuti perubahan meski pada kenyataannya ada dari
mereka yang tidak mampu. Ada orang-orang yang nekat sampai melakukan tindak
kejahatan seperti mencuri atau merampok demi gengsi dan mengikuti tren.
Misalnya, orang rela mencuri demi memiliki smartphone
jenis terbaru.
3. Overpopulasi
akibat urbanisasi
Banyak orang dari desa yang
berbondong-bondong pindah ke kota karena menganggap pekerjaan di kota lebih banyak.
Padahal pengangguran di kota cukup banyak. Ditambah orang-orang yang baru
datang dari desa, pekerjaan semakin sulit diraih. Akhirnya, sebagian dari
mereka nekat melakukan tindak kriminal.
Tindakan-tindakan yang dilakukan tentu
memberikan akibat bagi diri sendiri, seperti tidak lagi dipercayai orang, susah
mendapat pekerjaan karena track record
yang buruk, menanggung rasa malu, atau mungkin hingga sampai dipenjara. Selain
itu, tindakan kriminal juga memberi dampak bagi orang dan lingkungan sekitar, seperti
kerusakan fasilitas, timbulnya kecemasan, hilangnya harta benda bahkan nyawa,
hingga gangguan psikis bagi korbannya.
Beberapa solusi untuk mengatasi tindak
kriminal adalah mempertebal iman, hukum yang harus ditegaskan, mengembalikan wibawa
guru, peran orang tua harus lebih aktif, lahan pekerjaan ditambah, niat untuk
menempuh pendidikan tinggi, tayangan televisi yang edukatif, dan harus selalu
waspada!
sumber: google
Penulis : Lenny Wiramihardja
Editor : Caitlin
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pidana
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pidana
https://id.crowdvoice.com/posts/indonesia-masuk-urutan-ke-68-negara-termiskin-2gMx
Komentar
Posting Komentar