Kriminalitas dan Perkembangannya di Indonesia
Semakin
lama, kriminalitas semakin marak terjadi di berbagai tempat. Kriminal dapat
terjadi pada siapapun dan kapanpun. Sebelum membahas lebih jauh lagi, apa sih
arti dari kriminalitas? Pengertian kriminalitas adalah segala macam bentuk
tindakan dan perbuatan yang merugikan dan melanggar hukum yang berlaku dalam
negara Indonesia serta norma-norma yang ada di tengah masyarakat. Masyarakat pastinya
resah dengan adanya kriminalitas. Namun, kriminalitas tidak dipungkiri dapat
terjadi apabila ada kesempatan.
Kasus kriminalitas sangatlah beragam, salah
satunya adalah pembunuhan. Banyak kasus jenis ini terjadi di tanah air. Contohnya adalah kasus hangat
yang diperbincangkan pada awal Januari 2016 yaitu kasus Jessica Wongso. Jessica
ditahan dengan tuduhan membunuh Mirna. Jessica dituduh meracuni kopi sahabatnya
itu dengan sianida. Dengan kasus seperti itu, apakah Jessica akan bebas atau
dihukum seberat-beratnya? Kita serahkan saja kepada penegak hukum yang berwenang.
Penipuan pun merupakan salah satu bentuk
kriminalitas. Contohnya adalah seseorang yang pernah kehilangan handphone, dompet yang berisi uang,
kartu ATM, KTP, dan perhiasannya. Kejadian ini terjadi menjelang Lebaran 2016 ketika
korban hendak berangkat kerja, korban menceritakan bahwa ada dua orang
laki-laki yang mengendarai mobil memanggilnya dengan alasan bertanya alamat,
namun seketika korban dihipnotis. Singkat cerita, dua jam kemudian korban
diantar kembali ke tempat semula. Lalu, beliau kaget karena barang-barangnya
hilang semua. Maka dari itu, kita harus berhati-hati apabila bertemu dengan
orang yang kita tidak kenal.
Hal yang unik perihal kejahatan adalah
pejabat yang melakukan kriminalitas. Padahal, mereka sudah disumpah bahwa
mereka akan bekerja sesuai hukum yang ada alias tidak korupsi. Nyatanya, banyak
walikota, bupati, dan gubernur yang terjerat kasus korupsi. Negara miskin adalah
ulah koruptor, uang rakyat yang seharusya untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat
digunakan untuk kegunaan pribadi dan berfoya-foya. Inilah salah satu jenis kriminalitas
yang paling merugikan. Salah satu contoh kasus korupsi di Indonesia adalah pada
saat Gubernur Sultra Nur Alam menjadi tersangka korupsi oleh KPK pada akhir
Agustus 2016.
Kasus
lain yang sedang sering terjadi adalah tindakan
begal motor. Mereka merampas motor dan
tidak segan-segan memperkosa korban wanita, yang kemudian dibunuh lalu dibuang
di jurang. Begal motor biasanya dilakukan oleh gerombolan. Begal motor terjadi
hampir di seluruh pelosok negeri. Contoh kasus begal motor terjadi pada akhir
Juli 2016. Kasus ini bertempat di Cakung dan korbannya adalah seorang remaja.
Banyak juga kasus kriminalitas yang
membuat calon korban merasa kasihan terlebih dahulu. Misalnya, ada orang yang
pura-pura kesakitan di jalan yang gelap, dengan ini ia membuat calon korban merasa
iba. Setelah itu, mereka langsung melalukan tindakan kriminal kepada korban
seperti merampok. Ini merupakan salah satu modus kriminalitas.
Menurut survei yang
dilakukan lembaga independen, sepanjang 2012 dalam waktu 91 detik terjadi satu
tindakan kejahatan di Indonesia. Ini sungguh mengerikan, ditambah lagi dengan
terbatasnya jumlah polisi di Indonesia. Rasio perbandingan polisi dengan warga
sipil adalah 1:575. Kita sebagai warga harus membantu mencegah kejahatan itu
terjadi dengan melaporkan hal-hal yang dianggap mencurigakan kepada para
penegak hukum tersebut.
Intinya, perlu
kesinergian antara warga dengan pemerintah, karena dengan turunnya angka
kriminalitas di Indonesia menandakan bahwa negara kita aman. Semoga nilai kriminalitas
menurun, sehingga dunia juga dapat melihat bahwa Indonesia aman, sejahtera, dan
sentosa.
sumber: google
Penulis : Rendra Graha Pramudita
Editor : Tim Editor BuPsi Untar
Editor : Tim Editor BuPsi Untar
https://id.wikipedia.org/wiki/Pidana , http://regional.kompas.com/read/2016/08/24/15042911/gubernur.nur.alam.jadi.tersangka.korupsi.6.pejabat.sultra.diperiksa.kpk.
Komentar
Posting Komentar