Tips Berhati-Hati akan Tindakan Kriminal di Tempat Umum


Kriminalitas sedang menjadi topik hangat di media massa belakangan ini. Hampir setiap hari muncul berita dari begal motor, perampokan toko emas, dan pembobolan mesin ATM. Sebenarnya, kasus kriminal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan, tekanan ekonomi, dan pengangguran. Orang miskin tidak dapat menyekolahkan anaknya karena biaya sekolah yang mahal. Sangat miris, uang yang dimiliki hanya untuk makan sehari-hari, lalu anak tersebut tidak memiliki pendidikan yang tinggi juga. Zaman sekarang, tidak ada perusahaan atau institusi pemerintah maupun swasta yang ingin menerima karyawan atau karyawatinya  yang hanya lulusan SD/SMP. Pendidikan minimal yang harus ditempuh adalah SMA. Namun, sebagai manusia mereka membutuhkan sandang, pangan, dan papan. Uang  dari mana? Mereka saja tidak bekerja! Satu-satunya cara agar dapat memenuhi kebutuhan adalah dengan melakukan tindakan kriminal.
       Sebenarnya, ada tips untuk berhati-hati akan tindakan kriminal di tempat umum, dimana  biasanya kita bertemu dengan orang-orang yang tidak kita kenal, contohnya di halte bus dan stasiun kereta api. Beberapa  tips untuk mencegah aksi kriminalitas adalah sebagai berikut:
a.    Selalu waspada, terutama di tempat umum dan terbuka. Penjahat menyukai tempat yang terbuka, pada umumnya orang tidak menaruh curiga karena merasa ‘aman’. Mereka bisa tampil seperti eksekutif dan sering kali memiliki pesona fisik yang sangat menarik. Jangan tertipu dengan penampilan mereka!
b.    Di tempat umum, jangan sekali-kali melayani pertanyaan yang diajukan oleh sekelompok orang (lebih dari dua orang), misalnya saat ada orang yang pura-pura menanyakan alamat. Anda cukup menjawab secara singkat dan langsung memutuskan pembicaraan, tentunya dengan cara yang sopan agar tidak membuat orang lain tersinggung.
c.    Jika ada orang menepuk pundak, sekaget apapun anda, jangan melibatkan diri kepada pembicaraan karena dapat terjadi aksi kriminalitas berupa hipnotis. Segera alihkan perhatian ke hal lain, misalnya dengan meremas-remas tangan dengan keras atau memainkan lidah ke langit-langit maupun memainkan handphone.
Kriminalitas sangat sulit untuk dihilangkan dari kehidupan masyarakat sekarang ini. Kriminalitas rentan terjadi karena adanya kesempatan. Kriminal terjadi berkesinambungan, sehingga harus ‘dibersihkan’ dari hulu. Hulunya adalah kesejahteraan. Sejahtera berarti masyarakat yang makmur serta terlepas dari segala gangguan. Salah satu faktor kesejahteraan dalam sebuah keluarga adalah saat keluarga tersebut tidak memiliki kekurangan dalam hal keuangan, mereka dapat menyekolahkan anak mereka sampai pada tingkat yang dianggap cukup untuk memasuki dunia kerja. Anak-anak yang sudah lulus dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan dengan cara yang halal. Mereka tidak perlu melakukan tindakan kriminal untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Program-program pemerintah untuk menyejahterakan rakyat harus didukung. Banyak daerah di pelosok negeri yang masih kekurangan pendidikan. Salah satu program pemerintah adalah dengan membuat Kartu Indonesia Pintar (KIP). Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendidikan dan mengurangi kriminalitas. Semakin baik pendidikan yang dimiliki seseorang, semakin ia tahu mana yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan. Selain itu, berhati-hatilah dan minimalisir kesempatan terjadinya tindakan kriminal pada diri kita.

Penulis : Rendra Graha Pramudita  
Editor   : Jessyca
Sumber :

Komentar

Postingan Populer